Cloud computing(datatrend.com)
Perusahaan-perusahaan penyedia cloud computing (komputasi awan) makin marak di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan jasa teknologi penyimpanan data virtual atau digital di Internet.
Hitachi Data System Corporation (HDS), salah satunya. Pemain besar di kalangan penyedia server dan data center itu hari ini memperkenalkan solusi dan layanan baru bagi perusahaan untuk mengadopsi komputasi awan yang lebih mudah dan aman.
Ketertarikan HDS di bisnis komputasi awan dilatarbelakangi data eMarketer pada Mei 2011, yang memproyeksi penetrasimobile Internet di Asia Pacific akan mencapai 1,2 miliar pengguna di tahun 2015.
Di samping itu, peningkatan jumlah pengguna ponsel pintar juga akan meningkatkan jumlah pengguna data-data di Internet, seperti e-mail. Ke depannya, tentu saja tren Bring Your Own Device (BYOD) akan meningkat pesat.
"Ini akan membuat pertumbuhan data meledak tidak terstruktur, kebutuhan akan akses data di mana saja, dan permintaan jaminan keamanan data," kata Pratyush Khare, Technical Director Cloud Solutions Asia Pasific HDS di Jakarta, hari ini.
HDS menawarkan tiga solusi komputasi awan terbaru, di antaranya Hitachi Content Platform Anywhere (HCPA), Hitachi Content Platform (HCP), dan Hitachi Cloud Services Connection (HCSC).
"HCPA adalah private cloud yang menawarkan sinkronisasi data dari komputer PC atau laptop, tablet, dan smartphone. Data dapat diakses dari mana saja dan perangkat apa saja. Jaminan keamanan data dijamin," ujar Khare.
Sementara, HCP adalah private cloud produk lama, tapi dengan wajah baru. Ini merupakan layanan cloud storage untuk segmen korporat, mendukung mobilitas pengguna, sekaligus menganalisis data-data.
"Yang terakhir, HCSC. Ini layanan Cloud yang paling diminati. Kenapa? Karena, layanan public cloud yang dihadirkan oleh Hitachi untuk dapat dijual kembali oleh para mitra kami. Kami yang mengelola infrastruktur dan solusi Cloud-nya," ujar Khare.
Target dari layanan komputasi awan dari HDS adalah perusahaan yang memiliki karyawan dalam jumlah besar, seperti sekolah, pemerintahan, perusahaan telekomunikasi, perusahaan perbankan dan asuransi.
"Harga dari layanan solusi cloud HDS fleksibel. Misalnya, produk HCPA dan HCP, untuk jumlah 2.000 orang, penggunaan storage dibanderol US$70 per user (setara Rp700 ribu), dan penggunaan software US$50 per user (Rp500 ribu). Penggunaan itu berlaku seumur hidup, tidak ada batas waktunya," kata Khare.
Hitachi Data System Corporation (HDS), salah satunya. Pemain besar di kalangan penyedia server dan data center itu hari ini memperkenalkan solusi dan layanan baru bagi perusahaan untuk mengadopsi komputasi awan yang lebih mudah dan aman.
Ketertarikan HDS di bisnis komputasi awan dilatarbelakangi data eMarketer pada Mei 2011, yang memproyeksi penetrasimobile Internet di Asia Pacific akan mencapai 1,2 miliar pengguna di tahun 2015.
Di samping itu, peningkatan jumlah pengguna ponsel pintar juga akan meningkatkan jumlah pengguna data-data di Internet, seperti e-mail. Ke depannya, tentu saja tren Bring Your Own Device (BYOD) akan meningkat pesat.
"Ini akan membuat pertumbuhan data meledak tidak terstruktur, kebutuhan akan akses data di mana saja, dan permintaan jaminan keamanan data," kata Pratyush Khare, Technical Director Cloud Solutions Asia Pasific HDS di Jakarta, hari ini.
HDS menawarkan tiga solusi komputasi awan terbaru, di antaranya Hitachi Content Platform Anywhere (HCPA), Hitachi Content Platform (HCP), dan Hitachi Cloud Services Connection (HCSC).
"HCPA adalah private cloud yang menawarkan sinkronisasi data dari komputer PC atau laptop, tablet, dan smartphone. Data dapat diakses dari mana saja dan perangkat apa saja. Jaminan keamanan data dijamin," ujar Khare.
Sementara, HCP adalah private cloud produk lama, tapi dengan wajah baru. Ini merupakan layanan cloud storage untuk segmen korporat, mendukung mobilitas pengguna, sekaligus menganalisis data-data.
"Yang terakhir, HCSC. Ini layanan Cloud yang paling diminati. Kenapa? Karena, layanan public cloud yang dihadirkan oleh Hitachi untuk dapat dijual kembali oleh para mitra kami. Kami yang mengelola infrastruktur dan solusi Cloud-nya," ujar Khare.
Target dari layanan komputasi awan dari HDS adalah perusahaan yang memiliki karyawan dalam jumlah besar, seperti sekolah, pemerintahan, perusahaan telekomunikasi, perusahaan perbankan dan asuransi.
"Harga dari layanan solusi cloud HDS fleksibel. Misalnya, produk HCPA dan HCP, untuk jumlah 2.000 orang, penggunaan storage dibanderol US$70 per user (setara Rp700 ribu), dan penggunaan software US$50 per user (Rp500 ribu). Penggunaan itu berlaku seumur hidup, tidak ada batas waktunya," kata Khare.
0 komentar:
Posting Komentar